Ping your blog, website, or RSS feed for Free Musik Minggu Sore: The Authentics The Authentics - Musik Minggu Sore Musik Minggu Sore: The Authentics

The Authentics

Monday, February 21, 2011


Bergerak dari scene underground, musik ska semakin menanjak popularitasnya di Indonesia dekade 90an. Karena terlalu dieksploitasi oleh media, ska pun semakin meredup. Tapi ternyata para pejuang masih ada, sedikit demi sedikit mereka kembali menapak jalur yang pernah dilewati dan mengembalikan kejayaan. Adalah The Authentics salah satu punggawa yang mulai bersinar di tahun ini dan siap meramaikan lantai dansa.

Mereka bukan orang baru di khasanah musik Indonesia loh,dan bukan juga newbie di genre ini. The Authentics sebenernya impian lama Dawny (vocal) yang gak lain dan gak bukan adalah mantan personil Jun Fan Gung Foo. Impian ini baru kejadian di tahun 2005 setelah alam mempertemukannya dengan Arnold (bass), Dani (alm, gitar), Ceky (keyboard) dan seorang sahabat lama di band terdahulu, Zendi (saxophone). Formasi ini kemudian dilengkapi oleh Diaz (drum) yang mengisi kekosongan posisi mukul memukul. Ska tetap menjadi pilihan cuma mereka memilih kembali ke akarnya, dengan memaikan musik ska tradisional dimana rasa blues dan jazz/swing masih kental,”Root gue emang disini (ska) dan mereka semua  gw cekokin, hahaha,” kata Dawny. “Waktu gue dikasih denger lagu ska generasi awal, gue langsung suka. Agak-agak blues gini ya, dan kebetulan gue basicnya emang blues,” Tambah Dani. Dengan basik musik yang berbeda tiap personil akhirnya membentuk sebuah musik ska dengan rasa yang berbeda, lebih ringan, catchy nan enak buat digoyang, ahaay. Salah satu bukti kehebatan The Authentic meramu musik adalah saat mereka dituntut melakukan kolaborasi dengan Superglad di ajang ICEMA 2010. Sentuhan merekalah yang bikin lagu legendaris, Impresi milik PAS band jadi lebih bergairah dari versi aslinya.
Pujaan Hati
Di salah satu pertunjukan, The Authentics untuk pertama kalinya bawain lagu karya mereka sendiri berjudul Tonight, Tonight, Tonight yang ternyata dapet sambutan luar biasa dari penonton, “Mereka sing along dan bersenang-senang dengan lagu itu,” cerita Dani. Dari sinilah mereka akhirnya berfikir untuk mengumpulkan materi dan masuk studio.”Awal bikin band ini gue gak pernah ngoyo, gak kepikiran buat ngerjain album,” jelas Dawny. Akhirnya setelah melewati proses yang lumayan panjang, apa yang mereka idamkan pun terkabul. 10 track  bernuansa blues, swing/jazz yang diblender satu dalam wadah ska revival pun siap meracuni otak kita dan kemudian mengajak kita berdendang dan berdansa.”Buat sekarang kita cukup puas dengan album ini tapi bakal lebih keren lagi di album berikutnya,” janji Dani. Lewat album ini pula mereka mulai dikenal lebih luas di Indonesia dan siap mempertontonkan ke otentikan musik asal Jamaica ini ”Kita bikin orang-orang yang gak tau ska jadi tau. Dan orang yang gak suka ska pun berpendapat ooh ternyata ska itu ternyata enak yah,” jelas Dawny. Wokeeei sukes selalu buat The Authentics.
*Interview kami dengan The Authentics ini ternyata adalah interview terakhir bersama sang gitaris, Rachmadian Ramdhani alias Dani. Selamat jalan teman, semoga amal perbuatanmu diterima di sisi Tuhan!



0 comments:

  © Blogger templates Musik Minggu Sore by indonesiaska.co.cc 2011

Back to TOP